Bali Democracy Forum Menjadi Bagian Penting Dari Arsitektur Demokrasi Di Kawasan Asia Pasifik
Dr R. M. Marty M. Natalegawa
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia
Dalam rentang waktu yang relatif singkat, Bali Democracy Forum dengan cepat diakui secara luas sebagai bagian penting dari arsitektur demokrasi di kawasan Asia Pasifik.
Saat ini kita telah memasuki tahun keempat penyelenggaraan BDF sejak didirikan pada tahun 2008, Forum telah berkembang semakin substantif dalam mempromosikan dialog dan kerjasama pembangunan politik, serta promosi demokrasi di kawasan. Hal ini dicapai melalui berbagi pengalaman dan praktik terbaik.
Jumlah peserta dan pengamat pada pelaksanaan Bali Democracy Forum ini meningkat secara konsisten dari tahun ke tahun.
Bali Democracy Forum IV ini dihadiri oleh 6 Kepala Negara, 2 Wakil PM, 24 Menteri, dan tidak kurang dari 82 negara yang hadir, baik sebagai peserta ataupun pengamat.
Tidak diragukan lagi, bahwa hal ini mencerminkan dukungan yang kuat terhadap Forum. Dan pada gilirannya, hal ini tentu harus mencerminkan nilai-nilai dari Forum kepada seluruh peserta, dan pengakuan yang semakin luas dari negara-negara di kawasan dan dunia pada umumnya, terhadap promosi nilai-nilai demokrasi dan kemanusiaan di kawasan Asia Pasifik.
Melalui Institute for Peace and Democracy (IPD) sebagai lembaga pelaksana, BDF telah menyelenggarakan dan memberikan kontribusi bagi berbagai kegiatan regional dan internasional.
Sebagai contoh, sepanjang tahun lalu telah diselenggarakan Election Visit Programs di Jepang dan Thailand. Dan dalam kesempatan ini, kami ingin menyampaikan penghargaan yang tulus kepada pemerintah kedua negara untuk kerjasama dan kolaborasinya, sehingga program ini dapat dilaksanakan dengan baik.
Selain itu, berbagai ceramah dan diskusi akademis juga telah diatur dalam kerjasama dengan universitas-universitas, baik di Asia dan di kawasan lain, untuk mempromosikan demokrasi.
Bahkan lebih dari itu, IPD telah memberikan kontribusi nyata dalam menanggapi gelombang pertumbuhan demokrasi yang menyisir sebagian besar Timur Tengah dan Afrika Utara. Dalam hubungan ini, misalnya IPD telah memprakarsai serangkaian lokakarya bekerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan di Mesir untuk berbagi pengalaman dalam memelihara dan mengkonsolidasikan demokrasi.
Melalui upayanya, Bali Democracy Forum telah meletakkan dasar yang kuat untuk promosi demokrasi dengan memastikan pertimbangan yang membangun terhadap tema dan diskusi pada sesi sebelumnya. Kita ingat bahwa Bali Democracy Forum Pertama dan Kedua mengakui pentingnya membangun jaringan masyarakat demokratis yang kuat dan hubungan yang tidak terpisahkan antara demokrasi dan pembangunan ekonomi. Sebagaimana ditekankan dalam Bali Democracy Forum Ketiga, semua negara didorong untuk menjamin pencapaian democratic dividend melalui pembentukan perdamaian, stabilitas dan kemakmuran yang adil. Ini merupakan elemen kunci dalam menyampaikan demokrasi.
Forum tahun ini mengambil tema “Enhancing Democratic Participation in a Changing World: Responding to Democratic Voices”, yang akan mengidentifikasi dan mengelaboarsi, setidaknya dua hal:
Pertama, kemampuan negara untuk merespon secara positif suara demokrasi. Kedua, cara untuk memastikan ruang demokrasi bagi partisipasi yang lebih luas dalam proses pengambilan keputusan kebijakan publik. Kedua elemen ini jelas sangat penting dalam memastikan pengembangan dan pertumbuhan demokrasi. Partisipasi masyarakat yang lebih luas sangat penting untuk menjawab tantangan global saat ini, dimana gelombang demokratisasi telah melanda banyak bagian dunia dan membawa implikasi geopolitik, ekonomi dan sosial. Oleh karena itu, modalitas dimana orang bisa mengekspresikan pendapat, kekhawatiran dan kebutuhan mereka, adalah sangat penting untuk lebih mengkonsolidasikan nilai-nilai demokrasi.
Selama masa perubahan yang cepat dan dinamis ini, kebajikan demokrasi sekali lagi sedang diuji. Negara diharapkan untuk lebih responsif terhadap perubahan kebutuhan dan keprihatinan rakyat mereka. Hal ini melatar belakangi penyelenggaraan Bali Democracy Forum Keempat yang akan berusaha untuk membahas bagaimana demokrasi, sebagai suatu proses pemerintahan, membutuhkan partisipasi luas dari rakyat dalam proses pengambilan keputusan. Negara-negara didorong untuk berbagi pengalaman mereka masing-masing dalam memastikan partisipasi semua pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan.
Partisipasi dan pandangan para pemimpin negara/pemerintahan serta seluruh delegasi yang hadir di forum ini tentunya akan memberikan banyak pertimbangan yang mendalam, kontribusi bagi masa depan kontribusi bagi masa depan Bali Democracy Forum yang lebih baik sebagai mercusuar demokrasi di kawasan Asia-Pasifik.[]
Add Comment