Januari 2012

Indonesia Dapat Memberikan Kontribusi Bagi Demokratisasi Global

Indonesia Dapat Memberikan Kontribusi Bagi Demokratisasi Global

Katsuya Okada
Utusan Khusus Perdana Menteri Jepang

ABAD 21 disebut sebagai “Era Asia,” dan saya menekankan point ini dengan konsisten. Di Asia inilah, yang merupakan pusat pertumbuhan global, kelas menengah berkembang sebagai konsekuensi natural dari pertumbuhan ekonomi dan demokrasi yang semakin mengakar.

Ini adalah sebuah fakta yang signifikan dimana Indonesia telah mengambil inisiatif untuk berbagi pengalaman dalam hal pembangunan dan demokratisasi dengan masyarakat internasional. Indonesia, sebagai core member ASEAN, dan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, memiliki potensi yang besar untuk memberikan kontribusi substansial bagi demokratisasi, tidak hanya di Asia tetapi juga di kawasan Arab.

Dalam rangka mencapai pembangunan regional di kawasan, perlu untuk membangun kemakmuran dan stabilitas berdasarkan nilai-nilai demokrasi. Untuk itu, Jepang akan mendorong secara penuh upaya-upaya yang dilakukan oleh Indonesia dalam mempromosikan demokratisasi yang lebih luas di Asia.

Gerakan menuju demokratisasi telah menyebar di Asia, ke Bhutan, Timor-Leste, Kirgistan, Maladewa, Myanmar, Nepal, Pakistan dan Sri Lanka, meskipun dalam bentuk yang berbeda. Gelombang demokratisasi yang bersejarah ini tidak terbendung, dan kita harus menjaga momentum kecenderungan ini.

Perubahan terakhir di Myanmar harus dilihat sebagai hal yang positif, dan Pemerintah Jepang sangat menghargai serangkaian langkah-langkah ke arah demokratisasi dan rekonsiliasi nasional yang diambil oleh Pemerintah Myanmar berikut transisi kekuasaan kepada masyarakat sipil, setelah pemilihan umum tahun lalu. Secara khusus, kami menyambut pendaftaran ulang National League for Democracy (NLD), yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi, sebagai partai politik, dimana ini merupakan langkah kongkrit menuju rekonsiliasi nasional. Pemerintah Jepang, bersama-sama dengan masyarakat internasional, akan mendorong Pemerintah Myanmar untuk membuat kemajuan dalam demokratisasi dan upaya rekonsiliasi nasional, termasuk kelanjutan pembebasan tahanan politik.

Perubahan substansial juga terjadi di Timur Tengah dan Afrika Utara. Dalam proses ini, adalah sangat penting bagi Indonesia dan negara-negara Asia lainnya untuk berbagi pengalaman mengenai demokratisasi dengan negara-negara Arab. Salah satu contoh penting dari dukungan tersebut adalah berupa berbagai proyek yang dapat membantu proses demokratisasi di Mesir yang dilaksanakan dalam kerangka Bali Democracy Forum. Jepang akan bekerja bersama-sama dengan negara-negara demokratis di Asia dalam mendukung upaya demokratisasi di Timur Tengah, yang saat ini tengah mengalami transformasi dramatis yang dikenal sebagai “Arab Spring.”

Jepang telah secara konsisten mempertahankan perdamaian dengan negara-negara lainya selama 60 tahun sejak berakhirnya Perang Dunia II dan terus berada di jalur  negara demokratis. Oleh karena itu Jepang telah mencapai kemakmuran ekonomi dan membangun masyarakat yang makmur, serta sepenuhnya mendedikasikan kapabilitas nasionalnya untuk merealisasikan perdamaian dan stabilitas internasional. Jalan yang ditempuh untuk sampai pada titik ini tentunya tidak mulus. Jepang mampu mencapai kondisi seperti sekarang ini dengan tetap bertahan terhadap berbagai tantangan dan begitu banyak trial and error, setelah pengalaman pahit runtuhnya demokrasi sebelum dan sesedah perang dunia.
Berdasarkan pengalaman Jepang tersebut, saya ingin menawarkan beberapa pemikiran tentang apa saja yang dibutuhkan untuk mewujudkan demokrasi.

Pertama, adalah penting bagi individu untuk dapat menikmati hak-hak demokratis secara luas, termasuk kebebasan berekspresi, berbicara, dan berpikir sesuai kata hati. Dalam masyarakat demokratis, individu yang mandiri harus menghormati sistem nilai masing-masing. Dengan kata lain, anggota masyarakat demokratis harus menghormati keberagaman. Sebuah negara juga perlu toleran terhadap hak individu dan diversifikasi sistem nilai rakyatnya.

Kedua, demokratisasi itu harus dilembagakan melalui pembentukan sistem-sistem pendukung. Partisipasi publik dalam proses pengambilan keputusan merupakan dasar dari demokrasi, dan ini sangat penting untuk membangun sistem demokrasi yang secara wajar merefleksikan suara warga negara yang menuntut partisipasi politik didalam memutuskan kebijakan nasional. Secara konkritnya, langkah pertama untuk memantapkan kemajuan demokratisasi adalah dengan mewujudkan good governance, seperti misalnya; sistem pemilu yang adil, sistem parlementer yang mencerminkan opini publik, supremasi hukum, kontrol sipil terhadap militer, dan institusi-institusi administrasi yang efektif dan efisien.

Saya yakin bahwa membangun kombinasi antara hak-hak dan sistem yang demokratis akan menjamin tercapainya demokratisasi yang sesungguhnya. Saya tekankan, bahwa bagaimanapun, pelajaran yang berharga dapat dipetik dari proses demokratisasi di Asia. Pengalaman kami yang bervariasi telah mengajarkan kita bahwa tidak ada alasan sama sekali bahwa demokratisasi harus diwujudkan dalam suatu sistem yang seragam. Adalah penting bagi setiap negara untuk bergerak maju atas inisiatif sendiri sambil belajar dari pengalaman demokratisasi di negara-negara lain.

Hal lainnya adalah, bahwa kita harus ingat tentang kecepatan dari demokratisasi. Kuncinya adalah menciptakan suatu lingkungan demokratisasi pada setiap tahapan. Saya perlu menegaskan bahwa beberapa keterlambatan dalam demokratisasi itu tidak diinginkan. Pada saat yang sama, kita semua akrab dengan pepatah yang mengatakan, “More haste, less speed”.

Abad ke-21 memang merupakan Era Asia. Saya telah katakan hal ini diatas, dimana standar hidup di Asia telah meningkat dengan pesat. Langkah penting berikutnya bagi negara-negara Asia yang telah mencapai pembangunan ekonomi adalah membuat kemajuan demokratisasi ala Asia. Dan penting bagi mereka yang telah mencapai demokrasi untuk berkontribusi terhadap upaya demokratisasi negara-negara lain, berdasarkan pengalaman mereka sendiri.

Jepang akan mengerahkan segala upaya, dan bekerjasama dengan Anda semua, untuk kemajuan demokratisasi lebih lanjut di Asia.[] (Sumber : Paparan BDF IV, Nusa Dua, Bali 8-9 /12)
 

About the author

admin

Add Comment

Click here to post a comment

Don`t copy text!