Media massa Indonesia saat ini cenderung untuk meliput berita berdasarkan peristiwa /event bukan berdasarkan konsep. Hal ini membuat berita yang ditulis terkadang tidak mempunyai pemahanaman mendalam akan suatu isu atau masalah. Media diharapkan dapat menulis berita dengan mengupas dan mendalami substansi dari isu / masalah. Dengan metode ini, berita yang dihasilkan selain akan berbobot tetapi juga berikan pengetahuan lebih bagi pembacanya. “Peristiwa dijadikan trigger point saja,” ujar Menlu RI Perhatian tersebut diutarakan oleh Menlu RI pada saat menyampaikan paparannya yang bertemakan Issues of Strategic Importance dihadapan 33 peserta dari kalangan media massa Indonesia dan koresponden media asing pada Media Workshop di Hotel Mercure, Jakarta, 25 Maret 2009.
Dalam kesempatan ini, Menlu secara khusus mengupas secara mendalam mengenai krisis finansial global dari berbagai sisi, khususnya mengenai keterlibatan dan peranan aktif Indonesia dalam menyelesaikan isu yang kini menjadi salah satu perhatian dunia tersebut. Menlu dan kalangan media, dalam suasana relax dan santai, juga bertukar pikiran mengenai beberapa isu. Selain menerima paparan dan penjelasan dari Menlu RI, dalam Media Workshop ini para peserta juga berkesempatan untuk mendapatkan informasi dan bertukar pikiran langsung dengan pelaku diplomasi mengenai isu-isu internasional antara lain Global/ Multiple Crisis, Regional Integration dan Perlindungan WNI dan BHI di luar negeri. Hadir sebagai pembicara pada malam itu adalah Direktur Jenderal Kerjasama ASEAN, Djauhari Oratmangun; Direktur Keamanan Internasional dan Pelucutan Senjata (KIPS), Desra Percaya; dan Direktur Perlindungan WNI dan BHI, Teguh Wardoyo.
Penyelenggaraan Media workshop ini juga mendapatkan apresiasi dari para peserta yang kesemuanya merupakan pelaku langsung dalam dunia jurnalisme. “Hari ini membuat saya satu langkah lebih pintar” aku salah satu wartawan, “ selain juga dapat satu dua bahan berita tentunya” tambahnya tersenyum. Media Workshop merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan untuk mempererat hubungan dan menyamakan pandangan antara Deplu dengan kalangan media massa yang merupakan bagian dari pemangku kepentingan di bidang diplomasi, kebijakan dan politik luar negeri Indonesia. Kegiatan ini juga ditujukan untuk membekali para pelaku media mengenai pemahaman terhadap perkembangan dan kebijakan/ posisi dasar Pemerintah Indonesia dalam berbagai isu internasional. (HO)
Add Comment