Juni 2022 Previous Issue

OBITUARI GHAFUR AKBAR DHARMAPUTRA

Indonesia berduka atas berpulangnya Duta Besar Luar Biasa/Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Ukraina, Republik Georgia, dan Armenia, Ghafur Akbar Dharmaputra. Dubes Ghafur mengembuskan napas terakhir pada 12 Mei 2022 sekitar pukul 21.50 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan, sebagaimana telah dikonfirmasi serta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kiev lewat unggahan di Instagram via akun @indonesiainkyiv. Setelah berhasil membantu proses evakuasi WNI dari Ukraina, Dubes Ghafur tutup usia di usia 58 tahun, karena sakit.

Sosok Ghafur yang dikenal amanah dan penuh tanggung jawab tercermin dalam jasa besarnya saat membantu proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Ukraina setelah konflik Rusia-Ukrania pecah menjadi perang terbuka menyusul invasi yang dilakukan oleh Rusia pada 24 Februari lalu. Sebagai Duta Besar RI untuk Ukraina, Ghafur memimpin langsung evakuasi WNI yang tersebar di beberapa kota di Ukraina, seperti Kiev, Kharkiv, dan Chernihiv. Tidak hanya WNI, tapi juga WNA yang keluarga/non-keluarga WNI yang ingin dievakuasi pun juga dipastikan keselamatannya.. Per 18 Maret 2022, Kemlu telah mengkonfirmasi sebanyak 133 WNI telah berhasil dievakuasi dari Ukraina ke beberapa titik aman di negara-negara tetangga termasuk Rzeszow di Polandia dan Bucharest di Rumania. Dubes Ghafur, bersama dengan seluruh jajaran KBRI Kiev, berkoordinasi dengan KBRI Bucharest, KBRI Warsawa, dan juga Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dari Jakarta, turun langsung untuk memastikan keselamatan dan kesehatan para evacuee WNI maupun WNA. Evakuasi dilaksanakan berangsur-angsur dalam tiga gelombang.

Pertama, evakuasi via Odessa yang melibatkan 25 WNI pada 27 Februari 2022. Kendati sempat tersendat dalam perjalanannya, tim evakuasi berhasil sampai dengan selamat di Bucharest sekitar pukul 16.30 waktu setempat, setelah melalui 5 kali pemeriksan di checkpoint di wilayah Ukraina, kemacetan antrian sepanjang lebih dari 10 km di perbatasan, sampai 1 orang WNI yang positif COVID hingga membutuhkan penanganan khusus. Lebih dari satu hari, tim evakuasi berhasil mengantarkan para evacuee ke titik aman pertama. Kemudian, 6 WNI dan 1 WNA selamat dalam mobilisasinya ke Rzeszow, Polandia, diikuti dengan 4 WNI dan 2 WNA yang juga dijemput tim KBRI Warsawa dari Lviv menuju Polandia. Tidak selesai disitu, pada 28 Februari, rombongan evacuee sejumlah 60 orang (59 WNI & 1 WNA) berhasil dievakuasi melalui Moldova menuju Bucharest, Romania, setelah di hari sebelumnya sempat terkendala jam malam dan keterbatasan infrastruktur jalan yang terdampak perang. Rencana awal evakuasi via Lviv pun dialihkan ke jalur selatan melalui kota Vinnytsia. Selain itu, masih ada evacuee yang masih membutuhkan bantuan tim evakuasi dari KBRI, yakni WNI yang berada di Kharkiv dan Chernihiv. Walaupun perjalanan memakan sekitar 22 jam, para WNI berhasil diamankan ke Warsawa untuk selanjutnya diterbangkan ke Indonesia pada 20 Maret.

Sebelum menjadi Dubes RI untuk Ukraina, Ghafur sempat berkiprah sebagai Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkalnjutan Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan Konsul Jenderal di Konsulat Jenderal RI di New York. Pria kelahiran Bandung, 16 Februari 1964 tersebut dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Dubes LBBP RI untuk Ukraina, Republik Georgia dan Armenia pada 12 November 2021. Ghafur merupakan alumnus Fakultas Ekonomi Bisnis (pada saat itu Fakultas Ekonomi) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, dan menurut salah seorang sahabat ‘kuliah’-nya, salah satu lulusan terbaik dari angkatan 1982. Darah diplomat memang mengalir di keluarga melalui Ayah yang merupakan diplomat di Departemen Luar Negeri RI. Sampai akhir hayat Ghafur dikenal akan semangatnya yang tak surut dalam memperjuangkan kemanusiaan, ungkap Taufan, seorang sahabat Ghafur yang bersama-sama aktif di keluarga Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat FE UNS dan Lingkar Studi Pembangunan (LSP) FE UNS.

Akhir kata, sesuai dengan amanat konstitusi, pelindungan WNI telah menjelma sebagai salah satu prioritas politik luar negeri RI, dan semakin terasa implikasinya dalam aktivitas diplomasi Kemlu RI dalam beberapa tahun terakhir. Dalam hal ini, sosok Ghafur Akbar Dharmaputra akan terus dikenang sebagai salah satu pahlawan Indonesia yang telah berjasa menyelematkan putra-putri bangsa dari perang terbesar Eropa di abad ke-21 ini. Tanpa kehadiran Ghafur beserta tim dan jajarannya, proses evakuasi yang ber[1]jalan aman dan lancar nampaknya sulit untuk diwujudkan28 Selamat jalan, Dubes Ghafur

Don`t copy text!